Indonesia segera memiliki kapal perang canggih berpeluru kendali KCR “Trimaran” yang merupakan produk dalam negeri Indonesia yaitu PT.Lundin Industri invest di Banyuwangi-Jawa timur.
Kapal ini terbuat dari serat karbon, dengan kecepatan 35 knot dan dipersenjatai peluru kendali yang memiliki jarak tembak 120 kilometer.Pada pertengahan tahun 2012,
1 kapal perang canggih yang merupakan prototipe itu langsung bisa dioperasionalkan memperkuat jajaran armada tempur TNI Angkatan Laut.TNI Angkatan Laut memesan empat unit kapal tiga unit lainnya akan segera dibangun secara bertahap hingga 2014.
1 kapal perang canggih yang merupakan prototipe itu langsung bisa dioperasionalkan memperkuat jajaran armada tempur TNI Angkatan Laut.TNI Angkatan Laut memesan empat unit kapal tiga unit lainnya akan segera dibangun secara bertahap hingga 2014.
Satu unit kapal “Trimaran” dihargai sekitar Rp114 miliar yang diambil dari APBN 2011.
Jika proyek pengadaan ini berhasil maka ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena telah berhasil membuat kapal perang dengan komposit serat karbon, dan ini akan dipatenkan dan diekspor ke luar negeri.
Perusahaan pembuat kapal telah melakukan ujicoba terhadap kapal dengan panjang sekitar 62,52 meter tersebut.Ini merupakan kapal `Trimaran` pertama yang dibuat dari serat karbon. Amerika pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter namun dari bahan alumunium dan baja.
Komposit serat karbon juga telah digunakan untuk pembuatan pesawat Airbus Boeing-777 dan mobil formula 1. Ketahanannya 20 kali lebih kuat dibandingkan baja.
Kapal cepat berpeluru kendali itu memiliki panjang keseluruhan 62,53 meter, panjang “water line”, 50,77 meter panjang “water draft” 1,17 meter, bobot mati 53,1 GT, kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah 16 knot, dengan mesin utama 4X marine engines MAN nominal 1.800 PK.
KCR Trimaran didesign untuk gerak cepat dan telah mengadopsi sistem pesawat Stealh dengan bahan yg ringan namun lebih keras dari baja dan dipersenjatai rudal kendali 802 produksi LAPAN-Indonesia.
KCR Trimaran didesign untuk gerak cepat dan telah mengadopsi sistem pesawat Stealh dengan bahan yg ringan namun lebih keras dari baja dan dipersenjatai rudal kendali 802 produksi LAPAN-Indonesia.
Sumber: antaranews.com
No comments:
Post a Comment