Inggris menunjukkan komitmennya dalam mengubah sistem transportasi ke arah yang lebih “hijau”. Selain meningkatkan jumlah pajak bagi kendaraan dengan tingkat buangan gas CO2 yang tinggi, pemerintah Inggris melalui Transport of London (TfL) memperkenalkan bus double-decker ramah lingkungan pertama yang akan beroperasi di ibukota negara tersebut.
Terinspirasi dari bus Routemaster yang dikembangkan sejak tahun 1954, bus double-decker ini dilengkapi dengan mesin diesel hybrid yang menawarkan tingkat emisi CO2 yang rendah, serta tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh TfL, bus ini hanya mengeluarkan gas buangan sebanyak 640 gram. Angka ini menunjukkan tingkat polusi yang jauh lebih rendah dibanding bus serupa dengan mesin diesel konvensional yang menghasilkan 1295 gram CO2 per kilometer.
Dalam pengoperasiannya, bus double-decker ini hanya mengonsumsi bahan bakar sebanyak 11,6 mil per galon atau sekitar 4,1 kilometer per liter. Daya baterai yang memicu gerak motor elektrik dalam bus ini dapat diisi kembali menggunakan sistem stop-and-go. Berdasarkan penjelasan dari Mike Weston, London Buses Operations Director, dalam perjalanan tanpa kemacetan, bus ini akan kehilangan tenaga dengan lebih cepat. Hal ini akan mendesak pengemudi untuk berhenti untuk mengisi ulang daya baterai tersebut.
Bus yang dibalut dengan warna merah mencolok ini dilengkapi dengan tiga pintu dan dua tanggauntuk mempercepat pergerakan penumpang. Rangkaian jendela pun telah ditempatkan sedemikian rupa untuk memastikan pencahayaan yang terang di dalam bus tersebut. Desain interior bus ini juga mengalami perubahan dibanding Routemaster dengan desain bangku yang berbeda.
TfL akan meluncurkan delapan prototype bus ramah lingkungan ke jalanan kota London mulai tahun 2012 mendatang. Jika, percobaan ini berhasil, ratusan bus double-decker hybrid akan segera memenuhi sistem transportasi umum kota tersebut.
Prototip Bus Double Decker baru
desain bus mendatang