Sedangkan pihak General Motors (GM) sendiri ingin memasarkan Spark EV dengan kondisi sempurna dan aman buat para calon konsumennya. Oleh karena itu, pihak GM kini telah mengembangkan sebuah sumber tenaga listrik baru berupa baterai lithium-ion untuk dicangkokkan ke mobil masa depan mereka itu, yang tentunya lebih aman dan sudah sesuai standar keamanan NHTSA.
Sebagai catatan, baterai lithium-ion berbahan dasar fosfat yang akan diaplikasikan ke Chevrolet Spark EV 2013 ini merupakan baterai buatan A123 Systems yang lebih aman dan lebih minim beresiko terbakar.
Kalau perlu banyak bahan fosfat untuk pembuatan baterai Lithium ion tersebut, indonesia mempunyai potensi berlimpah di Pulau Enggano - Provinsi Bengkulu.
No comments:
Post a Comment